Halo, saya M. Sulthan Perdana di artikel ini saya mengisahkan tentang Nabi Sulaiman As. Selamat membaca............................
Nabi Sulaiman adalah salah seorang putra Nabi Daud. Nabi Sulaiman sudah menampakkan tanda-tanda kecerdasannya sejak berusia sebelas tahun. Di tahun itu telah tampak padanya kepandaian berfikir, ketajaman otak dan ketelitian dalam mengambil dan mempertimbangkan sebuah keputusan.
Setelah
Sulaiman cukup umur dan ditinggal oleh ayahandanya, Alloh mengangkatnya sebagai
Rosul dan Nabi dan diangkatnya sebagai raja di kerajaan Israil. Sulaiman bukan
hanya berkuasa atas manusia, akan tetapi seluruh makhluk baik binatang dan jin.
Nabi Sulaiman dapat memahami bahasa seluruh binatang.
Nabi
Sulaiman memiliki istana yang sangat megah dan indah. Istana tersebut dibangun
secara bergotong royong oleh para jin, binatang dan manusia.
Dinding kerajaannya terbuat dari
batu pualam, sedangkan tiang dan pintunya terbuat dari tembaga dan emas,
atapnya terbuat dari perak dan hiasan ukirannya dari intan dan mutiara, pasir,
berlian. Taman di kerajaan ditaburi oleh mutiara dan lain sebagainya.
Nabi Sulaiman dan Semut
Salah satu mukjizat Alloh yang
diberikan kepada Nabi Sulaiman yaitu dapat berkomunikasi dengan binatang. Pada
suatu hari, rombongan Nabi Sulaiman akan menuju lembah Asgalan. Rombongan
tersebut diantaranya Nabi Sulaiman dan para umatnya, malaikat, jin dan
binatang-binatang.
Di pertengahan
jalan, Nabi Sulaiman memerintahkan rombongannya untuk berhenti. Nabi Sulaiman
berkata,”Berhentilah sejenak, kita memberi waktu kepada makhluk Alloh untuk
berlindung diri.” Umat bertanya,”Wahai Nabiyulloh, mengapa kita tiba-tiba
berhenti di pertengahan jalan?.”
Kemudian Nabi
Sulaiman menjawab, “Di depan ada lembah semut, yang mana didalamnya terdapat
jutaan semut, maka aku akan memberi tahu mereka untuk berlindung agar tidak
terinjak oleh rombongan kita.”
Nabi
Sulaiman mendengar dan berdialog kepada raja semut dari jarak yang sangat jauh.
Nabi Sulaiman meminta kepada raja semut agar semua pasukan semut tersebut
berlindung diri. Mendengar perkataan Nabi Sulaiman, maka raja semut menyeru
kepada seluruh pasukannya untuk berlindung.
Setelah semua
semut berlindung, kemudian perjalanan rombongan Nabi Sulaiman kembali
dilanjutkan. Raja semut memberi pujian kepada Nabi Sulaiman, karena sarang yang
digunakan tempat tinggal oleh semut tidak rusak sama sekali. Sungguh Dialah
raja diatas segala raja.
Nabi Sulaiman dan Ratu Balqis
Nabi Sulaiman
adalah seorang raja yang sholeh. Beliau sangat berwibawa dan di beri mukjizat
untuk dapat memahami bahasa binatang dan menundukkan jin, sehingga sangat
disegani oleh para kaumnya.
Pada suatu hari Nabi Sulaiman mengundang semua bala
tentaranya yang terdiri dari manusia, jin dan semua binatang. Semua macam binatang menghadiri
undangan tersebut, setelah di periksa ternyata ada satu jenis binatang yang
tidak memenuhi undangan Nabi Sulaiman, yaitu burung hud-hud.
Burung hud-hud
adalah mata-mata Nabi Sulaiman yang bertugas untuk mencari semua informasi
tentang kejadian-kejadian yang harus di ketahui Nabi Sulaiman.
Nabi Sulaiman
sedikit jengkel akan ketidak hadiran burung hud-hud dan bertanya,”Dimana
keberadaan burung hud-hud, mengapa belum hadir juga, padahal ada tugas baru
yang harus dikerjakan, yakni mencari sumber mata air baru.” Semua terdiam tak
ada yang berani menjawab.
Setelah Nabi
Sulaiman berhenti berbicara, maka datanglah burung hud-hud dengan nafas yang
tersengal-sengal, nampaknya habis terbang dengan kencang.
Burung hud-hud
menghampiri Nabi Sulaiman dan berkata,”Mohon ampun baginda raja, aku baru saja
mengadakan perjalanan panjang dan aku menemukan sebuah negri dimana negri
tersebut sangat subur, akan tetapi ratu dan rakyatnya menyembah matahari.”
Mendengar
cerita burung hud-hud, Nabi Sulaiman kurang percaya. Untuk menyatakan kebenaran
tersebut Nabi Sulaiman memerintahkan kepada burung hud-hud untuk mengirimkan
surat kepada ratu di negri tersebut. Negri itu bernama negri Saba yang dipimpin
oleh ratu Balqis.
Kemudian burung
hud-hud kembali ke negri Saba untuk menyampaikan surat. Surat tersebut sengaja
dijatuhkan tepat mengenai kepala Balqis yang sedang tidur.
Ratu Balqis terbangun dan membaca
surat tersebut. Bunyi dari surat tersebut adalah Surat ini dari Sulaiman dan
sesungguhnya suratnya berbunyi, “Dengan nama Alloh yang maha pemurah lagi maha
penyayang.
Janganlah
kalian sombong terhadapku dan datanglah kepadaku sebagai orang yang berserah
diri.” (QS. An-Naml: 30-31). Begitulah pembukaan dari surat tersebut.
Dalam surat tersebut
Nabi Sulaiman juga mengajak agar tidak menyembah matahari dan berserah diri
kepada Alloh. Kemudian Ratu Balqis mengadakan perkumpulan dengan para mentrinya
untuk membahas masalah ungkapan Nabi Sulaiman tersebut.
Hasil
perkumpulan tersebut akhirnya Ratu Balqis bersepakat untuk menyiapkan panglima
pilihan untuk mengawalnya ke kerajaan Nabi Sulaiman. Mendengar kabar tersebut
burung hud-hud kembali ke Nabi Sulaiman dan menceritakan bahwa akan datang
panglima perang dan Ratu Balqis ke kerajaan.
Mendengar
cerita burung hud-hud, maka Nabi Sulaiman mengutus kepada para prajuritnya dari
semua golongan baik dari manusia, jin maupun binatang. Nabi Sulaiman mengutus
untuk memindahkan kerajaan Balqis ke hadapan Nabi Sulaiman.
Akhirnya para
jin memindahkan kerajaan Balqis tepat di hadapan Nabi Sulaiman ketika itu juga.
Nabi Sulaiman pun bersujud atas kekuasaan Alloh.
Setibanya Ratu
balqis di kerajaan Nabi Sulaiman, Balqispun terkagum-kagum akan kemegahan dan
keindahan istana Sulaiman. Kemudian Nabi Sulaiman mengajak Ratu Balqis untuk
mengelilingi istana. Pada waktu itulah Nabi Sulaiman mengajak Ratu Balqis dan
para pengikutnya untuk beriman kepada Alloh.
Ratu Balqis
seketika membaca Syahadat dan memeluk agama islam beserta pengikutnya. Untuk
menyempurnakan keimanan, Ratu Balqis akhirnya dinikahi oleh Nabi Sulaiman dan
kerajaannya disatukan antara Kerajaan Saba dan Kerajaan Sulaiman.
Pada
suatu hari, Nabi Sulaiman mengadakan jamuan makan kepada para tamu kenegaraan.
Di tengah-tengah riuhnya makan malam, datanglah seorang pemuda yang tak dikenal
secara tiba-tiba. Pemuda tersebut memandangi semua tamu satu persatu dengan
tatapan yang tajam dan menggetarkan hati bagi yang dipandanginya.
Setelah
memandangi satu persatu, pandangan pemuda tersebut berakhir kepada si fulan
dengan lama, si fulan pun bergetar dan merinding. Kemudian pemuda misterius
tersebut pergi entah kemana. Tak ada seorangpun yang mengetahui arah
kepergiannya.
Setelah suasana
tenang, maka si fulan menanyakan hal tersebut kepada Nabi Sulaiman,”Waha Nabi
Sulaiman siapakah pemuda tersebut?” Nabi Sulaiman menjawab,”Pemuda itu adalah
malaikat maut yang akan mencabut nyawa salah seorang yang ada di sini.”
Kemudian si
fulan mengira bahwa yang akan dicabut nyawanya adalah dia. Si fulan memohon
kepada Nabi Sulaiman agar memindahkan dirinya dari tempat jamuan tersebut. Nabi
Sulaiman mengutus kepada angin untuk memindahkan si fulan ke negri india.
Setelah
kepergian si fulan dari tempat tersebut, pemuda datang ke tempat jamuan dan
menanyakan kepada Nabi Sulaiman, “Kemana perginya si fulan?” Nabi Sulaiman
menceritakan yang sebenarnya dan memberi tahu bahwa si fulan berada di india
bersamaan dengan hembusan angin kencang.
Kemudian Nabi
Sulaiman bertanya kepada malaikat maut yang menjelma sebagai pemuda tersebut, “Ada
apa dengan si fulan?”. Pemuda tersebut menjawabnya, “Sesungguhnya Alloh telah
menggariskan kematian si fulan saat ini juga di India.” Maka pemuda tersebut
segera menjalankan perintah Alloh untuk mencabut nyawa si fulan di India.
Nabi Sulaiman Wafat
Suatu ketika
Nabi Sulaiman memantau para jin yang sedang bekerja. Ia terus memantau para jin
dalam bekerja. Jin-jin yang bekerja pun tidak berani menolehkan pandangannya ke
arah Nabi Sulaiman. Saat itu malaikat maut menghampiri Nabi Sulaiman dan
mencabut nyawanya.
Nabi Sulaiman
wafat dalam keadan berdiri disangga oleh tongkatnya sehingga para jin yang
bekerja tidak mengetahui bahwa Nabi Sulaiman telah wafat.
Alloh memerintahkan
kepada rayap agar memakan tongkat Nabi Sulaiman. Setelah berhari-hari tongkat
Sulaiman habis dimakan rayap, kemudian Nabi Sulaiman tersungkur ke tanah. Para
jin yang bekerja menghentikan pekerjaannya dan menghampiri Nabi Sulaiman.
Kematian Nabi
Sulaiman banyak tanda-tanda keajaiban. Hal ini karena kekuasaan Alloh. Dalam
kejadian tersebut menandakan bahwa makhluk ghoib tidak mengetahui hal yang
ghoib. Yang mengetahui hanyalah Alloh.
Demikianlah
kisah perjalanan hidup Nabi Sulaiman yang dilimpahkan nikmat yang banyak, akan
tetapi tetap taat kepada Alloh. Banyak kejadian-kejadian yang dapat dijadikan
pelajaran ketika meninggalnya Nabi Sulaiman. Hal ini terdapat dalam surat Saba’
ayat 14.
Wassalamua'laikum Wr.Wb
Komentar
Posting Komentar